Asifdrtesting Showbiz – Astrologer Hard Gumay tiba-tiba menjadi sorotan setelah penampilan terakhirnya. Paranormal tampaknya kehilangan banyak berat badan. Itu sebabnya dia terlihat sangat berbeda.
Usai diperiksa, Hard Gumay tidak dirawat di rumah sakit karena sedang diet, Hard Gumay mengaku kritis. Cerita apa? Yuk, scroll untuk mengetahui selengkapnya.
Ditemukan oleh Dr. Hard Gumay, penyakit Richard Lee menyebabkan berat badannya turun 20 pon.
20 kg dari 70 sekarang, alhamdulillah 50,52 kg,” ujarnya kepada dr. Richard Lee dalam video klip TikTok yang dirujuk pada Kamis, 22 Februari 2024.
Lebih lanjut Hard Gumay menjelaskan, penyakit tersebut menyebabkan berat badannya turun secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh asam lambung akut dan gangguan kesehatan paru-paru.
“Saya menderita asam lambung akut. Saya menolak untuk makan Saya muntah dua sendok makan,” ujarnya.
Karena kondisinya yang tak kunjung membaik, Hard Gumay akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sayangnya, ia memilih pulang ke kampung halamannya di Palembang. Sebab, ia merasa tidak ada perubahan berarti selama menjalani perawatan.
“Saya mempertimbangkan pengobatan dan tidak dapat disembuhkan. Gejalanya semakin parah. “Saya pikir seseorang harus merawat saya. Jadi saya akhirnya memilih pulang ke Palembang,” jelasnya.
Selama di Palembang, Hard Gumay mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di sana. Ditangani oleh dokter penyakit dalam Kondisinya membaik.
“Saya dirawat di Rumah Sakit Mata Srivichai. “Saya sembuh di sana dan dirawat oleh dokter penyakit dalam. Reagan dan bisa makan sehat kembali,” ujarnya.
Namun dia harus menerima kenyataan lain. Setelah kondisinya membaik Pelihat itu juga didiagnosis menderita pneumonia karena kebiasaan merokoknya.
“Saat saya pergi ke rumah sakit untuk tes darah dan rontgen, Ditemukan bahwa paru-parunya basah. Saya sebenarnya merokok,” katanya.
Didiagnosis menderita pneumonia, Hard Gumay dirawat intensif di rumah sakit selama tiga minggu saat menjalani perawatan. Ia mengakui kondisinya kritis.
“Saat saya mendapat perawatan Mereka memberi saya suntikan dan suntikan intravena sampai saya bisa mendonorkan tiga kantong darah.” “Kondisinya sangat kritis sehingga saya mengalami delusi,” jelasnya.
Akibat penyakit tersebut, berat badannya turun hingga 30 kilogram.Selama dirawat, Hard Gumay hanya bisa berbaring di tempat tidur. Hal ini membuatnya sulit berjalan dan duduk.
“Para dokter di Rumah Sakit Moh Hussain mengejutkan saya dan meminta saya untuk tidak terlalu banyak tidur di tempat tidur. Akibatnya, saya tidak bisa berjalan. dan tidak bisa duduk “Saat itu saya menangis setiap hari. Takut lumpuh,” jelasnya.
Heavy Gumay akhirnya belajar berjalan. Hingga akhirnya dia gagal. Padahal dia seperti robot.
“Setiap pagi saya merangkak. Merangkak mencari makan, memakai popok, orang tuaku takut aku terjatuh. Setiap kali saya jatuh, saya menahan diri. Saya akhirnya bisa berjalan Padahal saya seperti robot,” ujarnya.
Meski demikian, Hard Gumay bersyukur dokter menyatakan dirinya sehat. Lebih dari 5.000 kasus Flu Singapura dilaporkan di Indonesia Dinas Kesehatan Kota Depok juga melaporkan 45 kasus dugaan Flu Singapura sejak awal tahun hingga Maret 2024. Asifdrtesting 27 Maret 2024